Oleh : Dr.Uhar Suharsaputra
Dalam abad duapuluh satu ini setiap organisasi termasuk organisasi
pendidikan seperti sekolah, akan dan harus menghadapi persaingan yang semakin
kompleks dan menantang, baik persaingan aktual maupun potensial, yang aktual
harus dihadapi dan yang potensial perlu diantisipasi. Dalam menghadapi semua
itu terdapat dua pendekatan yang mungkin diambil oleh suatu organisasi yaitu :
1) Pendekatan yang berbasis sumberdaya tangible, dan 2) Pendekatan yang
berbasis Sumberdaya manusia (intangible).
Organisasi sekolah yang menganggap bahwa persaingan hanya bersifat
fisik pendekatan pertama yang akan diambil, membina dan mengembangkan sekolah
hanya berputar-putar dalam masalah yang nyata, karena memang inilah yang paling
bisa dilihat dan ditunjukan, namun bagi yang melihat persaingan ke depan lebih
mengarah pada persaingan pengetahuan, tanpa mengabaikan hal fisik, maka
pengembangan SDM akan menjadi prioritas, dan ini perlu komitmen yang kuat
karena time-response dari cara ini lama dan susah dilihat apalagi ditunjukan,
namun pendekatan ini sebenarnya akan sangat dirasakan dalam menyehatkan dan
mengembangkan suatu Organisasi sekolah menjadi organisasi pembelajar (learning
organization)
Para Pakar berpendapat bahwa
dalam era dewasa ini pandangan yang berbasis SDM nampaknya lebih penting,
mengingat persaingan yang terjadi justru ditentukan oleh bagaimana sumberdaya
manusia tersebut berperan dan berkreasi bagi kemajuan organisasi, dan dalam
konteks ini pendidikan menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan
kemampuannya. Sumberdaya manusia / Human Capital merupakan sumberdaya strategis,
bertambah secara inkremental bukan alokatif, karena merupakan sumberdaya yang
berbasis pengetahuan (knowledge based resources) yakni sumberdaya yang mencakup
keterampilan, kemampuan, kapasitas serta kapabilitas pembelajaran. Kapasitas
dan kapabilitas tersebut pada gilirannya akan dapat memupuk sumberdaya sosial yang
juga amat diperlukan dalam bentuk jaringan kerja baik internal maupun dengan
pihak eksternal organisasi, ini berarti networking juga menjadi hal yang
penting dalam memenangkan persaingan. Pengembangan Sumberdaya manusia merupakan
prasyarat bagi pengembangan organisasi, artinya tanpa hal itu orang bisa punya
alasan untuk meyakini kecilnya kemungkinan organisasi untuk tetap hidup dan
bertahan dalam era kompetisi. Dengan
pemahaman seperti itu pertanyaannya adalah Apakah Sekolah itu Organisasi ?,
bagaimana ?, dan kemana?.....
Sekolah adalah suatu organisasi yang berusaha mengembangan fisik, mental dan spiritual anak didik. Bukan hanya berfokus pada pengembangan fisik dan apakah yang terangkum dalam SDM itu berupa mental umum saja? tanpa didasari dengan agama? Tidak ! mental tanpa agama akan sengsara. Apapun tanpa agama akan RUSAK. Sumber daya manusia sangat integral dengan agama, tapi kenapa pendidikan agama disekolah umum hanya 2 jp? Sementara IPS, IPA, matematika, B.inggris, B. Ina, masing-masing 4 jam. Malah ada disatu sekolah yang dikarenakan kaseknya mantan guru B. Inggris maka jumlah jam B. Inggris yang dalam standar isi sudah sejumlah 4 jp ditambah lagi 2 jadi 6 jp. Dan B. Ina, matematik masing-masing ditambah 1 jadi jumlah kedua maple itu menjadi 5, disisi itu, seorang GPAI mengusulkan agar mapel PAI ditambah 1 saja buat Qiraatul Quran, usul ini tidak diperhatikan sama sekali. Kembali usul ada mulok B. Arab walau hanya 1 jp, juga tak digubris padahal, beliau adalah seorang Muslim. Nah, rupanya hal ini terjadi bukan hanya pada satu, dua atau tiga sekolah saja. Jadi, memangnya mau dibawa kemana generasi bangsa yang berazaskan pancasila ini? Mental Agama itu apakah tidak terlalu penting? Bktinya? Koruptor slit dibasmi ! malah pejabat yang membasmi koruptor juga turut korupsi ! yang melarang berjudi juga ikut andil ! yang berusaha menghapus wts juga ikut hees ! naaah…, inikah SDM Pancasilais??? Tidaaaak ! bukan ini yang kita inginkan!!! Tdak terlalu pentingkah agama untuk membentuk SDM yang hak? Tapi, kenapa SEMUANYA DIAAAAM!
BalasHapusKenapa mapel agama seolah tersisihkan………..! bangkitlah wahai GPAI ! sekolah adalah organisasi, untuk mengembangkan SDM bunga bangsa, mau dibawa kemana mereka…, ke neraka, atau ke syurga…? Masa depan yang hakiki adalah masa yang kekal bersama Ilahi. Dan itu BUKAN MIMPI YANG TAK KAN TERJADI, BUKAN HAYALAN YANG TAK PERNAH DATANG….
Hehehe, punten pa Dr. bilih nuju ngalindur. Gugah mbo.